Untuk mengabadikan momen yang tak boleh dilewatkan ini, Universitas Tidar merayakan hari jadinya dengan rangkaian-rangkaian acara yang beragam. Dimulai dari lomba-lomba berbau olahraga hingga mengarah ke aspek kesenian. Antusias para mahasiswa pun tidak boleh diremehkan, mereka bersemangat memenangkan dari setiap lomba yang diadakan. Setiap fakultas mengirimkan mahasiswa nya untuk mengharumkan nama prodi.
Kebetulan, kemarin ada lomba menyanyi yang diadakan di Auditorium Universitas Tidar. Acara tersebut menyita perhatian setiap mahasiswa. Mereka berbondong-bondong datang ke Auditorium dan ikut meramaikan acara. Aku termasuk salah satunya. Suasana di dalam cukup meriah mengingat ini hanya lomba menyanyi, bukan one full set band. Juri yang menilai juga cukup berkompeten dalam bidangnya.
Tidak hanya dibuka bagi mahasiswa saja, ternyata karyawan juga boleh meramaikan acara tersebut lho! Ketika aku ikut mendengarkan suara dari peserta lomba, kadang aku merasa terhipnotis karena suara nya yang magical. Tidak sedikit juga yang membuat telingaku sedikit terganggu hahaha. Tapi, justru itu kesan yang terus menempel di pikiran. Segala sesuatu jika terasa flat pasti akan mudah dilupakan.
Yang penasaran dengan suasana yang ada di dalam Auditorium, aku kasih semacam dokumentasinya supaya kalian terbayang dengan konsep acara tersebut.
Dari foto diatas dapat diketahui bahwa acara tersebut menuai antusias yang lumayan. Meskipun ada beberapa bangku yang kosong karena lomba ini dimulai dari pagi hari hingga sore hari. Jadi, menurutku wajar jika tidak ada yang menontonnya sampai selesai. Begitu pula denganku yang memotong rangkaian acara karena diharuskan mengikuti kegiatan kelas. Perlu di ingat, ini hanya salah satu dari bermacam-macam acara yang diselenggarakan oleh pihak kampus.
Kalau menurutku, konsep acara ini ingin terlihat aman. Semoga di Dies Natalis selanjutnya, Universitas Tidar dapat lebih berani lagi untuk exploring konsep acara agar para penontonnya tidak mudah jenuh.